Di anime, banyak pasangan manis dan imut yang sangat dipuja para penggemarnya. Pasangan ideal di anime adalah protagonis dengan karakter yang dirasa cocok satu sama lain. Jadi, ketika animenya berakhir, pasangan ini diharapkan akan selalu bersama dan bahagia selamanya.
Di realitas anime, ada beberapa pasangan kontroversial yang mengguncang fanbase mereka, siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Ken Kaneki dan Touka Kirishima (Tokyo Ghoul)
Sudah lumrah kalau karakter protagonis anime punya rekan cewek yang setara atau lebih badass. Inilah Touka Kirishima untuk Ken Kaneki di anime Tokyo Ghoul. Ketika Kaneki berubah menjadi setengah ghoul, Touka membantunya terbiasa hidup sebagai ghoul dan bagaimana mereka masih punya mimpi meski sifat mereka sebagai seorang pemakan manusia.
Tapi, ketika Touka dan Kaneki terkonfirmasi menjadi pasangan, semuanya menjadi runtuh. Meski berpotensi, hubungan mereka tidak ditulis dengan begitu baik. Touka yang mandiri malah terlihat merindukan Kaneki yang mungkin sudah mati ataupun masih hidup. Tak hanya itu, Touka bahkan menyusul Kaneki di ranjang. Touka juga jadi sangat patuh sehingga penggemar jadi tidak suka.
Heero Yuy dan Relena Darlian (Gundam Wing)
Serial yang tayang pada awal tahun 2000-an ini menampilkan 5 pilot dengan Gundam yang berbeda. Semua pilot ini memulai misinya yang terpisah. Di antara mereka, protagonisnya Heero Yuy, bertemu Relena Darlian, seoarng pewaris terakhir Kerajaan Sanc.
Semenetara hubungan mereka terimplikasi akan jadi romantis, keduanya sepertinya membantah perasaan mereka masing-masing. Heero dikenal mengacungkan senjatanya ke Relena, yang hanya berdiri mematung. Meski Heero jengkel kepadanya, dia melindung Relena dari ledakan atau meneriakkan namanya ketika sedang stres.
SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB
Enji dan Rei Todoroki (My Hero Academia)
Enji dan Rei tidak menikah dikarenakan soal cinta. Mereka menikah karena obsesi Enji yang ingin memiliki anak yang cukup kuat untuk menjadi lebih baik ketimbang All Might. Sayangnya, ketika Enji melecehkan anak-anaknya, dia menyingkirkan Rei yang sedang berusaha membelanya.
Yang lebih buruk, pelecehan itu menggoyahkan stabilitas mental Rei sehingga dia menumpahkan air diatas wajah anakanya karena mirip dengan Enji. Alih-alih berusaha menyelesaikan masalah, Enji memutuskan untuk mengunci Rei di sebuah rumah sakit jwa merupakan hal yang lebih baik. Dengan Rei tidak bisa lagi melindungi anak-anaknya, Enji membuat anak-anak itu menjadi dendam padanya.
